Bahasa Skandinavia: Apa Perbedaan Antara Bahasa Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Swedia
Penulis: Moch Andike Arifin Ilham
Bahasa Skandinavia mencakup kelompok bahasa yang dipakai di wilayah Nordik, terutama Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia. Meskipun sering disebut sebagai bagian dari “bahasa Skandinavia,” setiap bahasa memiliki keunikan yang berasal dari sejarah, budaya, dan geografi. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan utama antara bahasa Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia, termasuk perbedaan gramatikal, fonologi, makna, serta kemiripannya.
Perbedaan Bahasa Negara-Negara Skandinavia: Latar Belakang Sejarah dan Budaya

Sumber: https://unsplash.com/@vegfrt
Sebelum kita menguraikan aspek gramatikal, fonologi, dan makna dari bahasa-bahasa ini, penting untuk memahami latar belakang sejarahnya. Bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia merupakan bagian dari keluarga bahasa Jermanik Utara, yang memiliki asal-usul di Proto-Norse, bahasa kuno yang berkembang di wilayah Skandinavia pada awal Masehi. Berbeda dengan ketiga bahasa ini, Finlandia bukanlah bagian dari keluarga bahasa Jermanik, melainkan kelompok Uralik yang lebih mirip dengan bahasa Estonia dan Sami. Inilah alasan mengapa bahasa Finlandia memiliki struktur dan intonasi yang sangat berbeda dari bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia.
Struktur Artikel:
-
Perbedaan Gramatikal
-
Perbedaan Fonologi
-
Perbedaan Makna
-
Kemiripan Bahasa
-
Kesimpulan
1. Perbedaan Gramatikal dalam Bahasa Skandinavia
Bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia memiliki struktur gramatikal yang mirip karena akar Jermanik mereka. Namun, meski begitu, terdapat perbedaan penting dalam aspek gramatika antara ketiganya, terutama jika dibandingkan dengan bahasa Finlandia.
a. Tata Bahasa dalam Denmark, Norwegia, dan Swedia

Sumber: https://unsplash.com/@ryanfhogg
Ketiga bahasa ini memiliki kesamaan dalam struktur kalimat Subjek-Kata Kerja-Objek (SVO) dan penggunaan artikel yang serupa. Akan tetapi, perbedaan gramatikal tetap terlihat, terutama di Norwegia yang memiliki dua standar tulis, yaitu Bokmål dan Nynorsk. Bokmål lebih dekat dengan bahasa Denmark, sementara Nynorsk memiliki banyak elemen dari dialek Norwegia tradisional. Oleh karena itu, penutur bahasa Skandinavia yang ingin memahami Norwegia harus mengetahui kedua varian ini.
b. Gramatika dalam Bahasa Finlandia

Sumber: https://unsplash.com/@sylwiabartyzel
Finlandia, dengan akar Uralik, memiliki struktur gramatikal yang sangat berbeda. Bahasa ini tidak menggunakan artikel, baik definit maupun indefinit, seperti halnya dalam bahasa Denmark, Norwegia, atau Swedia. Sebagai tambahan, bahasa Finlandia memiliki sistem kasus yang rumit, di mana satu kata dapat berubah bentuk tergantung pada peran gramatikalnya. Hal ini menjadi tantangan bagi para pelajar bahasa Finlandia yang terbiasa dengan bahasa Jermanik lainnya. Di sisi lain, sistem gramatika yang berbeda ini juga menjadi ciri khas Finlandia, dan membuatnya unik di antara negara-negara Skandinavia.
Baca juga: 5 Peran Penerjemah User Guide dan 4 Peran Penerjemah Kosakata Kuliner
2. Perbedaan Fonologi dalam Bahasa Skandinavia
Fonologi adalah elemen penting yang menunjukkan perbedaan bahasa negara-negara Skandinavia. Dalam bahasa Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia, variasi fonetik ini dapat terlihat dalam cara pengucapan huruf vokal, intonasi, dan juga aksen yang digunakan.
a. Fonologi Bahasa Denmark

Sumber: https://unsplash.com/@yesionova
Bahasa Denmark sering dianggap sebagai bahasa dengan pengucapan paling sulit di antara negara Skandinavia lainnya. Salah satu alasannya adalah adanya perbedaan fonetik yang signifikan antara tulisan dan pengucapannya. Vokal dalam bahasa Denmark kerap kali dipendekkan, dan terdapat banyak bunyi vokal yang terdengar “tertahan” atau “terpotong” di tenggorokan. Oleh sebab itu, penutur Swedia dan Norwegia sering kali kesulitan memahami bahasa Denmark hanya berdasarkan pendengaran.
Baca lainnya: Jasa Penerjemah Bahasa Tagalog
Dialek Bahasa Jawa: Apa Saja Perbedaan Setiap Wilayah?
b. Fonologi Bahasa Norwegia dan Swedia
Bahasa Norwegia dan Swedia memiliki fonologi yang sedikit lebih mirip dibandingkan bahasa Denmark. Namun, Swedia memiliki intonasi yang khas dan sering menggunakan aksen nada, terutama dalam dialek di daerah Swedia selatan. Bahasa Norwegia, terutama varian Nynorsk, memiliki lebih banyak variasi dialek daripada bahasa Skandinavia lainnya, dan setiap dialek memiliki intonasi serta bunyi vokal yang berbeda.
c. Fonologi Bahasa Finlandia
Fonologi bahasa Finlandia sangat berbeda dari bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia. Bahasa ini memiliki sistem vokal yang kaya dengan bunyi panjang dan pendek yang harus dipertahankan dalam pengucapan. Finlandia juga memiliki struktur fonetik yang lebih sederhana tanpa konsonan konsonan kompleks yang umum dalam bahasa Jermanik, sehingga meski terdengar asing, intonasi dalam bahasa Finlandia lebih stabil dan teratur.
3. Perbedaan Makna dalam Kosa Kata Bahasa Skandinavia
Kosa kata dalam bahasa Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia menunjukkan banyak kemiripan tetapi juga beberapa perbedaan makna yang menarik. Hal ini terjadi karena pengaruh budaya dan sejarah yang unik di masing-masing negara.
a. Perbedaan Kosa Kata Antara Denmark, Norwegia, dan Swedia
Banyak kata dalam bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia memiliki bentuk yang hampir sama, namun kadang-kadang maknanya bisa berbeda di masing-masing bahasa. Contohnya adalah kata "rolig," yang berarti “lucu” dalam bahasa Swedia tetapi berarti “tenang” dalam bahasa Denmark dan Norwegia. Ini menimbulkan kesalahpahaman bagi penutur baru yang mempelajari bahasa lain di Skandinavia.
b. Kosa Kata Bahasa Finlandia
Berbeda dari tiga bahasa Skandinavia lainnya, Finlandia memiliki kosa kata yang sepenuhnya berbeda. Kosa kata Finlandia hampir tidak memiliki kesamaan dengan bahasa Denmark, Norwegia, atau Swedia karena akarnya yang berbeda. Hal ini membuat penutur bahasa Jermanik harus belajar dari nol jika ingin memahami bahasa Finlandia. Beberapa kata Finlandia dipinjam dari bahasa Swedia, tetapi penggunaannya tetap berbeda.
Baca juga: Jasa Penerjemah Dokumen HAKI dan Translate Akta Kelahiran
4. Kemiripan Bahasa di Negara-Negara Skandinavia
Meskipun terdapat banyak perbedaan, bahasa negara-negara Skandinavia juga memiliki beberapa kemiripan yang memudahkan penutur untuk saling memahami. Bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia terutama memiliki sejumlah kemiripan dalam kosa kata dasar, tata bahasa, dan struktur kalimat.
a. Kemiripan Kosa Kata
Seperti yang disebutkan, bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia berasal dari akar yang sama, Proto-Norse, sehingga banyak kata dasar yang serupa. Kata-kata umum seperti sol (matahari), vann (air), dan hus (rumah) adalah contoh kata yang memiliki bentuk serupa di ketiga bahasa ini. Penutur dari ketiga bahasa tersebut dapat memahami kata-kata ini dengan cukup mudah tanpa harus menerjemahkannya.
b. Kemiripan dalam Struktur Kalimat
Struktur kalimat dalam bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia juga cukup mirip. Misalnya, ketiga bahasa ini menggunakan pola Subjek-Kata Kerja-Objek yang sama, sehingga memudahkan mereka untuk menebak makna kalimat meskipun tidak memahami setiap kata. Selain itu, penggunaan artikel definit dan indefinit juga mirip, yang membuatnya lebih mudah dipelajari bagi penutur dari negara Skandinavia lainnya.
Baca lainnya: 5 Kosakata KBBI yang Sering Disalahgunakan dan Jasa Penerjemah Resmi Tulungagung
Kesimpulan
Secara keseluruhan, perbedaan bahasa negara-negara Skandinavia cukup kompleks, terutama ketika melihat aspek gramatikal, fonologi, dan makna kata. Bahasa Denmark, Norwegia, Swedia, dan Finlandia memiliki sejarah dan pengaruh budaya yang membedakan mereka, yang tercermin dalam dialek, intonasi, serta kosa kata yang unik.
Bahasa Finlandia berdiri sebagai pengecualian dalam keluarga bahasa Skandinavia karena asal-usulnya dari kelompok Uralik. Ini menciptakan tantangan tersendiri bagi para pelajar, namun juga menambah keragaman linguistik yang kaya di kawasan Nordik. Sebaliknya, bahasa Denmark, Norwegia, dan Swedia berbagi banyak kemiripan karena berasal dari akar Proto-Norse, meskipun mereka memiliki perbedaan fonetik dan kosa kata yang khas.
Memahami perbedaan bahasa negara-negara Skandinavia ini penting untuk memahami bagaimana mereka saling berhubungan, sekaligus memberikan wawasan tentang identitas budaya di wilayah Nordik.


0 Comments